New  Shigatsu wa Kimi no Uso (四月は君の嘘 Your Lie in April, harfiah: Kebohonganmu di Bulan April) adalah sebuah serial manga drama romansa Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Naoshi Arakawa dan diterbitkan oleh Kodansha di majalah Monthly Shōnen Magazine. Serial manga ini kemudian diadaptasi oleh A-1 Pictures sebagai serial anime televisi yang disiarkan dari Oktober 2014 hingga Maret 2015 di Fuji TV blok Noitamina. Serial ini juga diadaptasi menjadi sebuah novel ringan serta film laga hidup (live action) yang ditayangkan di bioskop di Jepang pada September 2016.

Serial ini menceritakan kehidupan seorang anak bernama Kousei Arima, yang berbakat dalam memainkan piano. Ketika ibunya meninggal dunia, Ia mengalami tekanan mental yang membuatnya kehilangan kemampuan untuk mendengar suara piano. Serial manga dan anime ini mendapatkan banyak pujian dan kritik, terutama terhadap alur cerita dan animasinya.

Kousei Arima adalah seorang anak yang berbakat dalam bermain piano dan selalu tampil mendominasi dalam berbagai kompetisi, sehingga menjadikannya terkenal di antara para musikus cilik. Setelah ibu sekaligus instrukturnya meninggal dunia, dia mengalami penurunan mental di tengah-tengah sebuah pertunjukan piano di usia 12 tahun. Trauma yang diderita olehnya menyebabkan ia kehilangan kemampuan untuk mendengar suara dentingan piano, meskipun secara fisik pendengarannya baik-baik saja.

Dua tahun berlalu, Kousei tidak pernah menyentuh pianonya dan beranggapan dunianya sebagai dunia yang monoton tanpa warna. Dia pun seakan melepas kehidupannya dan hanya berinteraksi dekat dengan kedua sahabatnya, Tsubaki Sawabe dan Ryota Watari; hingga pada suatu hari, Ia bertemu dengan seorang gadis yang sebaya dengannya dan dapat mengubah hidupnya serta memberikan kembali warna dalam hidupnya, yaitu Kaori Miyazono. Kaori adalah seorang pemain biola yang bersifat ceria dan penuh semangat serta memiliki gaya bermain musik yang bebas dan ekspresif, berlawanan dengan gaya bermain Kousei yang kaku dan terstruktur. Setelah Kaori mengikuti suatu kompetisi, ia mengajak Kousei untuk menjadi pengiring pianonya, walau ia harus menghadapi trauma yang ia derita. Lambat laun, Kaori menuntun Kousei kembali ke dunia musik dan menunjukkan bahwa memainkan musik adalah sebuah hal yang perlu diresapi menggunakan perasaan dan imajinasi. Kousei secara perlahan menemukan makna baru dalam memainkan musiknya. Ia pun menaruh perasaan suka kepada Kaori, tanpa menyadari ada alasan tersendiri bagi Kaori untuk menuntun Kousei kembali ke dunia musik.

Saat suatu pertunjukan, Kaori terjatuh dan dirawat di rumah sakit. Setelah beberapa hari, ia meminta Kousei untuk berduet dengannya. Namun, Kaori tidak dapat datang karena kesehatannya memburuk. Kousei kemudian bermain duet dengan Nagi Aiza, dengan harapan untuk memotivasi Kaori yang sedang sakit. Saat akan melakukan sebuah kompetisi, Kousei melihat roh Kaori yang menemaninya. Ia pun sadar bahwa Kaori telah meninggal dunia saat melakukan operasi.

Saat pemakaman Kaori, Kousei menerima sebuah surat dari orang tua Kaori. Surat tersebut berisi tulisan Kaori yang menjelaskan bahwa saat masih kecil, ia terpesona dengan permainan Kousei. Ia juga menuliskan berbagai hal yang ia lakukan untuk menjadi lebih dekat dengan Kousei. Ia berbohong terhadap perasaan yang ia berikan kepada Watari, agar tidak menyakiti Tsubaki yang menyukai Kousei. Kaori juga sadar kalau ia akan meninggal, karena itu, ia menjadi lebih ceria dan berjiwa bebas dalam hidupnya, agar tidak membawa penyesalannya ke Surga. Setelah mengetahui apa yang terjadi, Tsubaki menenangkan Kousei dan berjanji untuk berada pada sisinya seumur hidupnya.